Most Recent
Peneliti Wayne State University Detroit yang mengevaluasi 230 foto pemain baseball sejak 1950 menganalisa hubungan antara senyum, usia, kehidupan pernikahan, serta massa indeks tubuh. Senyuman menunjukkan kebahagiaan yang mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang.
Penelitian yang dimuat dalam Psychological Science menemukan, rata-rata umur orang yang tersenyum tipis atau tidak tersenyum adalah 72,9 tahun. Sementara umur orang yang tersenyum lebar hidup lebih lama, mencapai 79,9 tahun. "Orang dengan senyum paling intens cenderung memiliki hidup lebih lama, dibandingkan orang lain," ujar Ernest L. Habel, profesor kebidanan, ginekologi dan psikologi di Wayne State University.
Menurutnya, semakin intens senyum seseorang, memperlihatkan kebahagiaan yang mendasari dan mempengaruhi sikap lebih positif. "Sulit untuk berpura-pura tersenyum lebar bila tidak bahagia." Namun, sulit mendeteksi orang yang pemalu terhadap kamera.
Orang yang tersenyum lebar ditandai dengan senyum Duchenne, dinamai sesuai nama neurolog Prancis. Ciri-cirinya yakni pipi dan sudut-sudut mulut naik serta muncul kerutan di sekitar mata. Jadi ada dua manfaat tersenyum lebar saat beraksi di depan kamera. Hasil foto yang lebih baik serta meningkatkan harapan hidup Anda. Jadi, tunggu apalagi?
Popular Posts
-
Selama ini kita mungkin hanya pernah lihat lomba keong atau siput di salah satu episode Spongebob Squarepants, hal ini mungkin karena lomba...
-
Benarkah yang ada dalam otak pria hanya urusan seks? Benarkah pria juga bisa tersentuh hatinya hingga menitikkan air mata? Baca yang berik...
-
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika ...